My BLOG

Pages

  • Beranda

About Me

Foto Saya
Putri Hassmy
Seorang yang biasa Jauh dari sempurna :D Allah SWT PEMILIK diri saya :)
Lihat profil lengkapku

Followers

Clock

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼ 2013 (2)
    • ▼ September (1)
      • MENGAPA KETIKA KITA NAIK SEPEDA, PADA SAAT ITU KIT...
    • ► Januari (1)
      • Dampak Positif dan Negatif Perang Dunia II Terhada...
  • ► 2012 (5)
    • ► Desember (2)
    • ► Agustus (2)
    • ► Februari (1)
  • ► 2011 (3)
    • ► November (3)

Blog Archive

  • ▼  2013 (2)
    • ▼  September (1)
      • MENGAPA KETIKA KITA NAIK SEPEDA, PADA SAAT ITU KIT...
    • ►  Januari (1)
      • Dampak Positif dan Negatif Perang Dunia II Terhada...
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2011 (3)
    • ►  November (3)
Senin, 30 September 2013

MENGAPA KETIKA KITA NAIK SEPEDA, PADA SAAT ITU KITA TIDAK JATUH?

0 komentar Diposting oleh Putri Hassmy di 01.54

MENGAPA KETIKA KITA NAIK SEPEDA, PADA SAAT ITU KITA TIDAK JATUH?


Ada 2 hal yang menyebabkan orang naik sepeda itu tidak jatuh. Salah satunya adalah apa yang disebut tenaga giroskopik. Sebuah giroskop adalah sebuah roda berpinggiran berat dengan sumbu yang tinggi letaknya, sehingga pusatnya tetap saja berada pada satu tempat, tidak peduli betapapun giroskop itu diputar. Kalau roda itu mulai berputar, ia akan tetap mempertahankan kedudukannya  dalam ruang hingga ada tenaga luar merubahnya. Roda sepeda andapun,  bila mulai berputar akan bereaksi dengan cara yang sama. Mereka akan tinggal tetap pada kedudukan ruang yang sama sampai ada tenaga lain  datang dari luar merubah arahnya itu. Jadi tenaga giroskopik cendrung untuk tetap menahan sepeda itu berada dalam keadaan tegak lurus.
Yang kedua adalah tenaga sentrifugal.  Pengaruh sentrifugal mendorong benda-benda pergi dari pusat suatu benda yang berputar. Ia merupakan tenaga yang mendorong anda arah ke samping pada saat anda menikung dengan tajam. Kalau anda merasa mulai cendrung jatuh dari sepeda, maka andapun memutar roda bagian depan ke arah anda akan jatuh itu. Tenaga sentrifugal akan mendorong anda tegak lurus lagi. Jalannya sepeda itu menikung pertama kali ke kanan dan kemudian ke kiri kalau anda menjaga keseimbangan  jangan sampai jatuh. Dengan kata lain anda menggerakkan roda itu, tanpa memikirkan terlebih dahulu, dengan cara yang demikian rupa sehingga tenaga sentrifugal akan membantu anda tetap berada pada kedudukan tegak lurus.

 

Rabu, 23 Januari 2013

Dampak Positif dan Negatif Perang Dunia II Terhadap Indonesia

5 komentar Diposting oleh Putri Hassmy di 01.51


Dampak Positif dan Negatif Perang Dunia II Terhadap Indonesia

Masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah masa yang sangat berpengaruh bagi perkembangan Indonesia. Umumnya beranggapan bahwa masa pendudukan Jepang adalah masa paling kelam dan penuh penderitaan. Akan tetapi tidak semuanya itu benar, ada beberapa kebijakan pemerintah pendudukan Jepang yang memberikan dampak positif, terutama dalam pembentukan nasionalisme dan pelatihan militer bagi pemuda Indonesia. Dalam masa pendudukan Jepang yang singkat itu telah membawa dampak positif dan juga dampak negatif bagi bangsa Indonesia pada umumnya.
Dampak Positif
Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positif pendudukan Jepang di Indonesia. Dampak positif yang dimaksud, antara lain sebagai berikut:
  1. Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
  2. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
  3. Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
  4. Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
  5. Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA.
  6. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
  7. Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. 
  8. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
  9. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
  10. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
Dampak Negatif
Selain dampak positif di atas, pendudukan Jepang juga membawa dampak negatif yang luar biasa, antara lain:
  1. Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
  2. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
  3. Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
  4. Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
  5. Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
  6. Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
  7. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang.
  8. Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
  9. Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
  10. Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu sehingga menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_(1942-1945)

 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama
Langganan: Komentar (Atom)
Copyright © 2012 My BLOG |